Apa itu Branding?
Cambridge Dictionary mendefinisikan branding sebagai “tindakan memberi perusahaan desain atau simbol tertentu untuk mengiklankan produk dan layanannya.”
Branding masih disalahpahami dengan direduksi menjadi komponen estetika: identitas visual. Bagi banyak orang, apakah spesialis atau tidak, branding masih hanya tentang identitas visual – nama, logo, desain, kemasan, dll. Terlebih lagi, sementara konsep branding dan pemahamannya telah berkembang pesat selama bertahun-tahun, visi lama yang sama branding sedang diberitakan, bahkan oleh pemasar tingkat tinggi.
Branding penting karena tidak hanya membuat kesan yang tak terlupakan pada konsumen tetapi juga memungkinkan pelanggan dan klien Anda mengetahui apa yang diharapkan dari perusahaan Anda. Ini adalah cara untuk membedakan diri Anda dari pesaing dan memperjelas apa yang Anda tawarkan yang membuat Anda menjadi pilihan yang lebih baik. Merek Anda dibangun untuk menjadi representasi sejati dari siapa Anda sebagai sebuah bisnis, dan bagaimana Anda ingin dianggap.
Ada banyak area yang digunakan untuk mengembangkan merek termasuk periklanan, layanan pelanggan, tanggung jawab sosial, reputasi, dan visual. Semua elemen ini (dan banyak lagi) bekerja sama untuk membuat satu profil yang unik dan (semoga) menarik perhatian.
Branding menurut Wellwish Creative
Jika penjelasan branding sederhana, tidak akan ada banyak ambiguitas dan disonansi mengenai konsep tersebut. Namun, sebagian besar, pemahaman yang kuat tentang branding membutuhkan pemahaman yang layak tentang bisnis, pemasaran, dan bahkan dasar-dasar relasional (manusia). Branding adalah konsep yang sangat luas sehingga definisi yang benar yang benar-benar mencakup semua yang diwakilinya tidak akan memberikan terlalu banyak kejelasan pada subjek hanya dengan sendirinya. Namun, demi mengurangi penyebaran informasi yang usang, tidak benar, dan tidak lengkap tentang branding, kami menawarkan definisi yang lebih lengkap:
Branding adalah proses terus-menerus untuk mengidentifikasi, menciptakan, dan mengelola aset kumulatif dan tindakan yang membentuk persepsi merek di benak pemangku kepentingan.
Jika Anda membandingkan definisi ini dengan definisi resmi Cambridge, Anda dapat dengan jelas melihat bahwa yang terakhir (Cambridge) menawarkan lebih banyak informasi tingkat permukaan, memberikan pemahaman yang salah kepada pembaca. Ini mungkin salah satu alasan mengapa kebanyakan orang berpikir bahwa definisi itu benar dan memilihnya sebagai dasar pembangunan pengetahuan mereka tentang subjek tersebut. Sebenarnya, mendasarkan pembelajaran Anda tentang branding pada definisi yang mereduksinya menjadi hanya satu elemen (identitas visual) membuat setiap konsep terkait branding gagal ketika mencoba menghubungkan titik-titiknya. Definisi kami tentang branding, meskipun tampaknya lebih ambigu daripada yang lain, memberikan lebih banyak pengertian pada konsep tersebut ketika menyelam lebih dalam ke maknanya.
Salah satu label atau media branding pada produk fashion.
Label adalah pandangan pelanggan tentang suatu merk atau brand. Hal ini dapat didefinisikan sebagai bundel unik dalam benak pelanggan atau menandakan untuk apa label saat ini berdiri. Selain itu label merupakan persepsi konsumen tentang produk. Cara di mana label tertentu diposisikan di pasar dan menyampaikan nilai emosional dan bukan hanya citra. Sederhanya label tidak lain adalah karakter produk.
Ide di balik label adalah bahwa konsumen tidak hanya membeli produk / layanan tetapi juga citra yang terkait dengan produk / layanan tersebut. Point penting dari label harus positif, unik, dan instan. Label dapat diperkuat menggunakan komunikasi seperti iklan, pengemasan, publisitas dari mulut ke mulut, alat promosi lainnya, dll.
Khusus untuk membuat Label ada beberapa pilihan yang dapat di gunakan diberbagai produk fashion. Umumnya jenis yang sering digunakan dari jenis alami dan sintetis. Kedua jenis tersebut memiliki karakter masing-masing dan mempunyai kelebihan masing-masing. Setiap bahan pasti mempengaruhi produk fashion apa yang cocok menggunakan label tersebut.
Kesimpulannya ketika label tersebut dikembangkan dengan baik, maka label tersebut akan menjadi wadah yang kuat untuk mempromosikan sebuah produk, menciptakan ikatan khusus dengan pelanggan, merangsang pengalaman yang unik, serta memelihara konsistensi dengan kualitas produk yang ditawarkan.